Jumat, 07 November 2014

Kesemutan, Apakah Merupakan Gejala Penyakit Syaraf?


Kesemutan  (atau dalam istilah medis dinamakan paresthesia) merupakan hal yang pasti kita semua pernah alami. Umumnya kesemutan dirasakan di daerah tangan atau kaki terutama bila kita berada dalam posisi  tidak nyaman (yang menekan saraf ) dalam waktu relatif lama. 
   Paresthesia menurut definisi medis adalah sensasi seperti digelitik (tingling), ditusuk-tusuk (pricking) dan kadang disertai rasa kebas (numbness).  Paresthesia terjadi bila transport axon (bagian dalam serabut saraf) terganggu sehingga nutrisi dari saraf pun ikut terganggu.
      Kapan kesemutan menjadi hal yang serius? Umumnya kesemutan hanya bersifat sementara; jadi bila kesemutan tersebut gejalanya menetap bahkan sampai menganggu aktifitas sehari-hari apalagi kalau disertai gejala saraf lain seperti baal, lemas pada anggota tubuh, gangguan buang air besar, bicara pelo, pandangan dobel dll maka kesemutan bisa jadi merupakan masalah saraf yang serius.
     Kesemutan dapat merupakan manifestasi penyakit saraf mulai dari otak, tulang belakang, akar saraf maupun saraf tepi (saraf lengan dan tungkai). Berikut ini akan dibahas beberapa penyakit saraf yang dapat menyebabkan kesemutan:
  • Stroke: kesemutan pada penyakit stroke (terutama yang disebabkan penyempitan pembuluh darah otak) umumnya terjadi pada daerah wajah atau sekitar bibir yang juga disertai kesemutan atau gangguan sensorik lain (baal,nyeri dsb) di lengan dan tungkai pada sisi yang sama atau sisi yang berlawanan dengan wajah. Selain itu gejala kesemutan sering pula disertai gangguan saraf lainnya seperti kelemahan sebelah tubuh, bicara pelo,pusing berputar,pandangan dobel, dsb. Yang khas pada stroke adalah gejalanya selalu timbul cepat/mendadak. Penyakit ini bersifat fatal dan dapat menimbulkan cacat berat dan kematian.
  • Myelitis: adalah radang dari medula spinalis (sumsum tulang belakang). Kesemutan pada kedua tungkai  kadang merupakan gejala awal penyakit ini. Gejala saraf yang timbul berikutnya adalah rasa baal, kemudian disusul kelemahan kedua tungkai dan kesulitan untuk buang air besar dan kecil. Penyakit ini menjadi salah satu penyebab kelumpuhan permanen kedua tungkai.
  • Radiculopathy: penyakit saraf yang mengenai akar (radix) saraf yang keluar dari tulang belakang. Orang awam menyebutnya sebagai “saraf terjepit” karena memang penyebab yang paling sering adalah terjepitnya akar saraf oleh struktur di sekitarnya. Gejala kesemutan dapat dialami di lengan/tangan (bila mengenai akar saraf leher) atau tungkai/kaki (akar saraf pinggang). Umumnya gejala kesemutan disertai dengan nyeri pada leher/bahu  atau nyeri pada pinggang,pantat atau betis.
  • Sindroma Guillain Barre: merupakan penyakit autoimun yang menyerang akar saraf dan saraf lengan dan tungkai. Pada penyakit autoimun, antibodi orang itu sendiri yang menyerang organ/jaringan tubuhnya sehingga menimbulkan kerusakan pada organ/jaringan tersebut. Yang khas pada sindroma Guillain Barre adalah kesemutan dan baal (disertai kelemahan) yang dimulai dari kedua kaki  kemudian menjalar ke atas ke lengan, leher, muka dan bila berat mempengaruhi otot-otot pernapasan sehingga penderitanya tidak dapat bernapas dan dapat mengakibatkan kematian.
  • Sindroma terowongan karpal: gangguan saraf tangan (saraf medianus) karena terjebak di terowongan karpal (yang terdapat di pergelangan tangan). Kesemutan yang terjadi umumnya pada 3 jari pertama (mulai dari jempol) atau di ujung-ujung jari.  Penyakit ini dicetuskan oleh penggunaan berlebihan pergelangan dan jari-jari tangan.
  • Neuropati: penyakit yang mengenai saraf-saraf tepi (lengan,tungkai dsb). Kesemutan ini biasanya mulai dari kedua telapak kaki disertai rasa terbakar di tempat tersebut. Bila penyakit bertambah parah kesemutan juga dapat terjadi di kedua telapak tangan. Rasa baal yang dirasakan menyerupai pola kaus kaki atau sarung tangan. Neuropati dapat disebabkan penyakit autoimun, diabetes, penyakit ginjal, kekurangan vitamin, keracunan, dsb.
  • Interdigital neuritis: merupakan pembengkakan saraf yang terdapat di sela jari-jari kaki. Penyakit ini umumnya dialami oleh para wanita yang menggunakan sepatu hak tinggi yang sempit. Umumnya kesemutan dan nyeri di jari-jari kaki semakin parah bila dibawa jalan. Pemakaian hak tinggi semakin memperparah gejala penyakit tersebut.
       Bagaimana penanganan penyakit saraf yang menyebabkan kesemutan tersebut? Tentu saja berbeda-beda bergantung penyakit saraf yang menyebabkannya. Pada dasarnya penanganan penyakit saraf ditangani dengan obat (medikasi) dan fisioterapi serta tindakan-tindakan pencegahan agar penyakit tersebut tidak berulang ataupun bertambah parah; bila perlu dilakukan tindakan pembedahan.
       Karena itu diagnosa dini merupakan kunci dari penyembuhan, karena sering bila penyakit saraf sudah parah, maka kerusakan saraf tersebut tidak dapat diperbaiki (ireversibel). Salah satu alat yang sensitif mendiagnosa penyebab kesemutan (terutama saraf tepi) adalah EMG atau elektromiografi. Dengan EMG kita dapat menentukan tipe penyakit saraf dan lokasinya sehingga dapat diketahui penyebabnya dan dilakukan penanganan yang tepat dan terarah.

Dr. Ii H Barnedh, Sp.S

0 komentar:

Posting Komentar

sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com